Berbagai Bau dan Cara Menghilangkannya


Indra manusia ada 5, salah satunya adalah indra penciumaaan yaitu hidung. Selain sebagai bagian dari sistem pernapasan, hidung juga berperan dalam mencium wangi atau bau. Mulai dari bau yang tidak sedap (busuk) sampai bau makanan yang paling wangi. Menurut Ilmuwan hidung manusia  memiliki sekitar 400 jenis reseptor bau yang berbeda.

Setiap benda, makanan, atau gas di sekitar kita memiliki struktur kimia yang unik. Ketika zat kimia dari benda-benda tersebut terhirup atau tercium, sel saraf sensoris khusus di dalam hidung yang disebut sel olfaktori akan mendeteksinya.

Setelah itu, sel saraf pada hidung akan meneruskan sinyal rangsangan bau ke bagian pada otak yang disebut Talamus, yang juga mengatur sikap dan kesadaran, untuk diinterpretasikan. Melalui proses inilah kita dapat mencium bau atau aroma sesuatu.

Pengaruh Bau Terhadap Perilaku dan Emosi

Karena Talamus pada otak berperan memproses bau, maka bau juga berpengaruh terhadap perilaku dan emosi seseorang.  Sebagai contoh ketika seseorang mencium aroma yang tidak sedap, bisa saja orang tersebut muntah atau tanpa sadar menutup hidung.

Kemudian orang tersebut akan merasa tidak enak, atau bahkan mood-nya menjadi berubah drastis. Hal ini juga yang terjadi ketika seseorang mencium wangi parfum dan kenapa seseorang memilih parfum yang sesuai dengan seleranya. Waktu memilih parfum, yang lebih banyak bekerja adalah sisi emosionalnya yang terbentuk di masa lalu. Misalnya, seseorang merasa senang dan bersemangat ketika berolahraga, maka parfum yang disukainya akan beraroma semangat dan lebih fresh.

Fungsi mengenali bau tidak sedap juga penting, hal ini untuk mencegah bahaya tertentu. Bau-bau itu antara lain:

1. Bau Amis.

Bau amis ini biasa berasal dari ikan laut. Air laut mengandung mineral natrium atau garam lebih banyak daripada mineral-mineral lainnya. Karena itu, untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh, ikan dan makhluk hidup yang tinggal di laut harus mengisi sel-sel tubuh mereka dengan asam amino dan amina. Hal ini bertujuan untuk menyeimbangkan rasa asin air laut pada tubuh mereka. Untuk melakukan hal ini, ikan dan makhluk laut mengandalkan senyawa organik trimetilamina oksida (TMAO). Namun, setelah ikan diangkat dari dalam laut dan bersentuhan dengan udara terbuka serta sinar matahari, senyawa organik trimetilamina N-oksida akan bereaksi dengan bakteri dan enzim ikan, serta mengubahnya menjadi trimetilamina (TMA). Hasilnya, ikan akan berbau amis yang menusuk indra penciuman.

Bau ini bisa dihilangkan dengan menaburkan garam pada ikan. Garam mampu mengurangi aktivitas air di dalam tubuh ikan. Hal ini dikarenakan kadar natrium dan kloridanya mampu bereaksi dengan molekul air. Cara lain adalah dengan meneteskan beberapa bahan makanan yang asam seperti perasaan jeruk nipis, jeruk lemon, cuka makan atau tomat. Bahan-bahan asam ini bisa membuat senyawa TAM mengikat air lebih banyak.

Selain dari ikan, bau seperti amis juga bisa mengindikasi adanya peralatan listrik di rumah atau kantor yang terlalu panas. Jika diabaikan, ini bisa menyebabkan kebakaran. Jika benar dari sumber peralatan listrik, itu perlu segera diperbaiki atau diganti. Biasanya dari stop kontak atau saklar.

2. Bau Gas

Jangan sepelekan bau yang bersumber dari tabung gas. Sebab bisa menyebabkan kebakaran atau ledakan. Bila ini terjadi, jangan langsung menggunakan listrik, perangkat elektronik, atau menyalakan kendaraan, yang dapat memicu ledakan dan kebakaran.

3. Bau Amonia atau Bau Bangkai

Biasanya ini berasal dari bangkai tikus atau hewan kecil lainnya. Yang menyusahkan bila matinya di dalam rumah, sehingga bisa tercium. Coba cari sumber bau sampai dapat. Kadang memang sulit untuk menemukannya.

Untuk itu, coba cari di sudut dan belakang perabotan atau mungkin di sela-sela dinding atau langit-langit (plafon) kalau perlu. Cairan yang dikeluarkan bangkai tikus membentuk noda, sehingga plafon yang berdaya serap akan menampakkan noda. Untuk mencegah bau datang kembali, Anda bisa menutup lubang-lubang yang kemungkinan jadi jalan hewan-hewan kecil masuk rumah.

4. Bau Bahan Kimia dari Furnitur Baru, Cat, atau Karpet

Bau-bauan ini berbahaya bagi tubuh jika dihirup terus-menerus. Beberapa cat mengandung Volatile Organic Compound (VOC) yang merupakan zat berbahaya.  VOC merupakan komponen yang sangat mudah menguap pada temperatur suhu tertentu, dan bila masuk ke dalam tubuh, dapat menjadi racun yang menyebabkan penyakit.

Cara termudah untuk menghilangkannya adalah dengan membiarkan benda-benda tersebut di ruang terbuka selama satu jam atau bahkan semalaman, sebelum Anda masukkan ke dalam rumah. Atau bila sudah di dalam rumah, buka semua jendela supaya ada sirkulasi. Kalau perlu, nyalakan kipas angin.

5. Bau Basah dan Apek

Bau ini biasanya berasal dari jamur. Jika berkepanjangan jangan sepelekan, segeralah mengatasinya. Untuk mencegahnya, Anda bisa menggunakan hygrometer digital atau temperatur ruangan.

Sementara, untuk menghilangkannya, Anda bisa gunakan semprotan anti mikroba pada karpet, gorden, dan furnitur lain yang berlapis kain. Selain itu, coba cari area rumah yang bocor oleh air. Cek juga lemari es yang mungkin basah karena jarang dibersihkan.

6. Bau Limbah seperti Selokan

Biasanya, bau ini muncul dari pembuangan toilet, wastafel, bak mandi, atau pancuran air. Anda bisa membersihkannya dengan air mengalir dan sikat pembersih.

Untuk hasil maksimal, Anda bisa menggunakan air hangat atau pemutih. Bisa juga dengan menambahkan cairan pembersih untuk menghilangkan baunya.

Demikian beberapa contoh bau yang berbahaya dan mengganggu, yang bisa memengaruhi perasaan dan kesehatan kita.

Solusi Ampuh dari Kami

RMC mempunyai solusi untuk masalah bau yang sangat mengganggu, yaitu RMC Enviro Care Liqui Bac. Ini adalah produk pembersih berbasis bakteri dan enzim yang berfungsi untuk menghancurkan gumpalan kotoran organik yang biasa terdapat di grease trap, tangki limbah, drain, saluran pipa, toilet, dan septic tank, serta pada saat yang sama menghilangkan bau yang berasal dari residu organik.  Bakteri ini akan membangun koloni untuk menggantikan bakteri yang mati dan siklus berulang ini menghasilkan program perawatan selokan atau grease trap yang berkelanjutan.

RMC Enviro Care Liqui Bac juga solusi untuk masalah  bau menyengat seperti muntahan, bangkai binatang, kotoran binatang, atau di area tertentu seperti tong sampah, tumpukan sampah, ruang loker, karpet, dll. Cukup semprotkan RMC Enviro Care Liqui Bac pada sumber bau ini.

Bakteri yang terkandung RMC Enviro Care Liqui Bac adalah non-patogen (tidak berbahaya dan tidak menyebabkan penyakit), aerob dan anaerob (bisa hidup dalam kondisi ada pasokan oksigen maupun pada saat tidak ada pasokan oksigen). 

Hubungi kami untuk membantu menyelesaikan masalah bau dan sumbatan pada rumah, sekolah, kantor, atau pada STP atau WTP pabrik Anda.

Berikan komentar:

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Hubungi Rochester Mitra Indonesia