7 Cara Membuat Gedung Lebih Hemat Energi – Anda bahwa harga minyak bumi dunia makin lama makin mahal? Hal ini disebabkan karena persediaan energi yang ada di dalam bumi makin lama makin sedikit tapi kebutuhan manusia akan energi makin tinggi.
Penggunaan energi dalam jumlah besar juga akan berdampak buruk bagi kesehatan lingkungan misalnya dengan gas yang dihasilkan, penggunaan sumber daya yang lain untuk membangun infrastruktur pembangkit energinya, dan lainnya.
Oleh karena itu penting bagi semua aspek kehidupan manusia untuk mulai menjalani gaya hidup yang lebih hemat energi. Salah satunya adalah dengan membuat gedung hemat energi baik gedung komersial, perkantoran, tempat tinggal, hingga gedung industri.
Bagaimana caranya agar desain gedung yang dibangun bisa lebih hemat energi?
- Pemilihan Lokasi Gedung
Prinsip pertama ketika akan membuat gedung hemat energi adalah pemilihan lokasi pembangunan. Lokasi gedung tidak hanya dilihat dari segi ekonominya saja tapi juga dari segi dampaknya terhadap lingkungan, transportasi, dan juga penggunaan energi.
Misalnya jika gedung akan menggunakan banyak air maka sumber air yang akan digunakan pastikan dulu tidak mengganggu sumber air untuk dialirkan ke bangunan-bangunan yang lain atau mengganggu irigasi pertanian. Misalnya gedung digunakan untuk kegiatan industri maka pastikan fasilitas pengolahan limbahnya tidak memberikan dampak yang buruk bagi lingkungan, dan lainnya.
- Insulasi Suhu Ruangan
Gedung yang lebih ramah lingkungan dan hemat energi biasanya akan didesain dengan menggunakan bentuk dan juga bahan material yang bisa menjaga agar suhu ruangan tetap ideal.
Karena Indonesia merupakan negara tropis maka sebaiknya buatlah desain gedung yang bisa membuat ruangan tetap sejuk dan suhu panas udara di luar tidak mudah masuk ke dalam ruangan.
Dengan demikian penggunaan mesin pendingin ruangan bisa diminimalkan jumlahnya dan disetel dengan suhu yang tidak terlalu rendah agar penggunaan listrik untuk pendingin ruangan juga tidak terlalu banyak.
- Bahan Material yang Bisa Menyerap Panas
Bahan material yang bisa menyerap panas misalnya adalah dinding batu, batu bata, dan juga beton yang bisa membuat penggunaan alat elektronik pengatur suhu ruangan jadi lebih minimal dan pastinya akan lebih hemat energi.
Hal ini menjadi mungkin karena bahan material tersebut bisa menyerap suhu panas dari luar sehingga ruangan gedung bisa terasa lebih sejuk tanpa menggunakan banyak alat pendingin ruangan. Kemudian ketika suhu ruangan di luar gedung turun, bahan material penyerap panas bisa melepaskan suhu panas yang diserap ke dalam ruangan untuk menjaga ruangan gedung terasa lebih hangat sehingga penggunaan penghangat ruangan bisa dikurangi.
- Desain Gedung yang Lebih Rapat
Cara membuat gedung hemat energi yang kedua adalah memastikan bahwa gedung dibuat dengan kerapatan yang tinggi.
Artinya, celah yang ada pada setiap bagian ruangan diminimalkan agar ventilasi udara bisa berjalan dengan lebih efisien.
Ketika menyalakan pendingin ruangan misalnya, ketika itu diatur untuk menjaga suhu ruangan pada tingkat suhu tertentu maka ia akan bekerja hingga suhu ruangan tersebut mencapai titik yang telah ditentukan.
Apabila ruangan tersebut dalam keadaan terbuka atau punya banyak celah maka akan pendingin ruangan akan bekerja ekstra keras untuk menjaga suhu ruangan tetap stabil untuk mengakomodasi suhu dingin yang hilang kabur melalui celah-celah yang terbuka. Makin keras pendingin ruangan bekerja makin banyak pula energi yang digunakan.
5 Manfaatkan Penerangan Alami
Hal lainnya yang bisa menjadi cara untuk membuat gedung hemat energi adalah memanfaatkan sumber cahaya alami yaitu cahaya matahari sebagai penerangan ruangan di dalam gedung.
Maksimalkan desain dengan instalasi jendela kaca, sunroof, sun pipes, dan akses sinar matahari lainnya yang apabila dilakukan dengan strategis maka penggunaan lampu terutama di siang hari bisa diminimalkan.
Instalasi jendela kaca juga bisa berguna sebagai penghangat ruangan alami yang bisa mengurangi penggunaan penghangat ruangan meski mungkin tidak bisa digantikan secara keseluruhan.
Pemasangan jendela, sunroof, ataupun akses sinar matahari yang lainnya sebaiknya menggunakan bahan material yang memiliki sifat insulasi panas, yang meski harganya memang tidak lebih murah tapi sebenarnya punya nilai jangka panjang yang lebih baik.
- Gunakan Teknologi Pembaruan Energi untuk Operasional Gedung
Selain desain gedung, membuat sebuah bangunan bisa lebih hemat energi lebih banyak adalah dengan menggunakan teknologi yang bisa memanfaatkan sumber energi yang dapat diperbarui dibandingkan menggunakan teknologi yang menggunakan sumber enerti tidak terbarukan seperti energi fosil.
Contoh teknologi energi terbarukan untuk operasional gedung misalnya adalah penggunaan panel-panel surya untuk memanfaatkan energi matahari sebagai sumber listrik, menggunakan biomass boilers sebagai sumber energi sistem penghangat ruangan menggunakan kotoran hewan ternak, pompa-pompa air yang memanfaatkan air bawah tanah, teknologi untuk mengolah air atau air hujan sehingga bisa digunakan, dan sebagainya.
- Gedung yang Tidak Butuh Banyak Pemeliharaan
Secara keseluruhan buatlah desain gedung yang tidak membutuhkan terlalu sering pemeliharaan. Gedung yang menggunakan teknologi yang berkualitas bagus akan lebih jarang membutuhkan pemeliharaan namun tetap harus dilakukan perawatan secara rutin.
Mesin-mesin yang tidak mendapatkan perawatan akan menggunakan lebih banyak energi karena fungsinya yang terganggu dengan kotoran, ada bagian mesin yang sudah aus misalnya, atau ada bagian-bagian mesin yang harus diganti secara rutin tapi tidak diganti karena alasan biaya dan sebagainya.
Kegiatan pemeliharaan gedung dan teknologi biasanya juga menggunakan cukup banyak energi sehingga jika tidak dilakukan terlalu sering, penggunaan energi untuk kegiatan pemeliharaan bisa lebih dihemat.
Demikian adalah beberapa hal yang bisa diperhatikan ketika membuat gedung dengan prinsip hemat energi untuk penggunaan energi yang lebih efisien serta biaya energi yang lebih murah.