Selama pandemi ini kita semakin sering mencuci tangan. Masyarakat semakin sadar bahwa penyakit banyak yang ditularkan dari tangan berkuman yang menyentuh wajah secara tidak sadar lalu masuk ke tubuh lewat mata, hidung, atau mulut.
Bagaimana di bidang industri makanan?
Ada banyak titik di sebuah pabrik makanan di mana kontaminasi dapat terjadi. Dari ruang produksi, ruang pemrosesan bahan baku, ruang pengiriman, dan lainnya.
Maka itu, standar sanitasi perlu dijaga lebih tinggi lagi, karena produk yang dihasilkan akan dikonsumsi orang banyak. Ini tentu mencakup menjaga tangan para pekerja agar bebas dari kuman atau bakteri. Kebersihan tangan menjadi sebuah prioritas, karena para pekerja dapat menjadi alat transportasi yang digunakan oleh bakteri untuk menempel pada makanan yang dihasilkan oleh pabrik tersebut, yang dikenal sebagai kontaminasi silang. Hasil dari kontaminasi silang yang parah dapat menyebabkan wabah penyakit di masyarakat dan menyebabkan penarikan kembali produk dari pasaran. Sebaliknya, dengan mencuci tangan, bakteri berbahaya seperti E. coli, Salmonella, dan Staphylococcus, atau virus seperti Norovirus dapat dibasmi.
Mencuci tangan adalah hal yang wajib dilakukan oleh para pekerja pada saat:
- Bekerja dengan produk makanan. Termasuk bekerja dengan produk makanan yang berbeda. Misalnya, sebelumnya di area yang menangani tepung, lalu orang tersebut pindah ke area produksi keripik. Atau memasuki area produksi kembali, misalnya setelah beristirahat.
- Setelah menggunakan kamar kecil.
- Setelah menyentuh wajah, seperti saat batuk, bersin, atau membuang lendir dari hidung menggunakan tangan. Seharusnya bila seorang pekerja sudah memperlihatkan gejala flu seperti ini, sebaiknya diminta ke klinik secepatnya.
- Setelah menangani limbah.
- Setelah tugas pembersihan.
- Setelah memegang uang.
Untuk cara mencuci tangan kita semua juga sekarang sudah banyak yang tahu, karena sering melihat gambar petunjuknya yang banyak ditempel di wastafel. Untuk efektif membunuh kuman, disarankan melakukan cuci tangan selama 20 detik. Intinya para pekerja harus memiliki budaya mencuci tangan tiap kali mereka merasa tangannya terkontaminasi. Ini berlaku juga meskipun mereka mengenakan sarung tangan saat bekerja.
Jika Anda mengenakan sarung tangan sewaktu bekerja, lakukan sanitasi tangan sebelum sarung tangan dipakai, sewaktu terjadi pergantian sarung tangan, dan setelah melepaskan sarung tangan.
Apabila sarung tangan dikenakan untuk waktu yang panjang, bakteri di kulit tangan dapat berkembang biak dengan cepat karena lingkungan sekitarnya yang lembab dan hangat akibat tertutup sarung tangan.
Pada saat itu, apabila sarung tangannya robek atau dilepaskan, kemudian menangani makanan tanpa mencuci tangan, bakteri yang sudah berkembang biak menjadi banyak tadi dapat pindah ke makanan tersebut.
Jadi, apakah sebaiknya menggunakan sarung tangan atau tidak sewaktu menangani produk makanan?
Jawabannya, selama prosedur pencucian tangan dilakukan dengan tepat, sarung tangan tidak wajib dikenakan.
Apabila perusahaan mewajibkan penggunaan sarung tangan sewaktu bekerja dengan produk makanan, para pekerja harus diberikan pelatihan untuk memastikan agar sarung tangan rutin diganti setelah melaksanakan pekerjaan yang tidak berhubungan dengan produk makanan seperti membersihkan sampah atau menangani uang. Setelah itu pastikan tangan dicuci sewaktu mengganti sarung tangan dan melepaskan sarung tangan.
Di banyak pabrik pemrosesan makanan diwajibkan bagi para pekerja untuk mencuci tangan mereka sebelum memasuki area pabrik. Setelah tangan dikeringkan, gunakanlah sanitizer. Mencuci tangan dengan sabun itu sangat bagus untuk menghilangkan kotoran yang terlihat mata dan juga kuman-kuman yang ada. Tapi dengan tambahan sanitizer, selain kuman, bakteri, dan virus juga dapat dihilangkan dari tangan.
Produk Rekomendasi Kami
RMC Balma Septic dapat membantu Anda meringkaskan proses pencucian tangan. RMC Balma Septic adalah sabun dan sanitizer tangan dalam satu langkah. Selain mengandung degreaser dan deterjen yang dapat menghilangkan noda yang terlihat mata seperti minyak dan lemak di tangan, RMC Balma Septic juga mengandung Quats dan Isopropanol yang dapat membunuh kuman yang tidak terlihat mata. RMC Balma Septic bersertifikat food safety Halal sehingga cocok sekali untuk digunakan di pabrik pemrosesan makanan.
Dengan menjaga tangan bersih, produk yang dihasilkan bisa dijaga tetap aman untuk dikonsumsi orang banyak.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai produk RMC Balma Septic, silakan hubungi kami.