Penggunaan alat listrik sudah menjadi kebutuhan di berbagai aspek kehidupan. Dari rumah tangga hingga yang lebih besar untuk keperluan industri. Kemudian, dibandingkan jenis alat lain, peralatan listrik mempunyai performa yang lebih cepat dan dapat meningkatkan produktivitas. Oleh karena itu, jenis alat seperti ini begitu diandalkan industri karena bisa membantu proses produksi yang tinggi maupun kegiatan lainnya yang membutuhkan kecepatan maksimal.
Hal-hal yang perlu diperiksa sebelum pembersihan
Alat-alat listrik di industri tentunya memiliki desain, fungsi, serta komponen yang lebih kompleks daripada yang Anda gunakan di rumah. Hal tersebut ditujukan untuk mengimbangi permintaan yang masuk dari klien maupun konsumen. Industri pun bakal lebih maju karena tak ketinggalan untuk berbagai hal dan mampu menghasilkan profit besar.
Kendati begitu, keberadaan sumber daya manusia (SDM) masih dibutuhkan untuk melakukan sejumlah, salah satunya untuk merawat atau memelihara alat listrik. Bagaimanapun, peralatan ini merupakan produk yang dirancang manusia. Tanpa teknisi yang melakukan maintenance berkala, alat listrik sebagus dan secanggih apa pun akan berpotensi rusak.
Teknisi atau pekerja yang diberikan tugas merawat alat listrik pastinya akan mengikuti setiap langkah dalam prosedur yang sudah diberlakukan. Pasalnya kalau sampai salah ambil tindakan, mereka akan menghadapi risiko seperti tersengat aliran listrik atau kecelakaan yang membahayakan nyawa. Lalu, apa saja hal yang sebaiknya mereka waspadai saat membersihkan alat listrik industri?
- Tumpukan debu dan kotoran
Jangan sepelekan tumpukan debu dan kotoran pada peralatan listrik. Meski tampak sepele, keduanya merupakan faktor yang kerap menurunkan nilai ketahanan pada isolator. Akibatnya, alat listrik bakal mengalami masalah seperti short circuit atau ground fault.
Teknisi profesional tentunya sudah menyadari risiko tersebut, sehingga tak pernah absen untuk membersihkan peralatan kelistrikan. Proses ini dilakukan secara mendetail, terutama pada kabel-kabel yang disambung serta bagian yang bertegangan. Penjadwalan yang dilakukan sebagian besar industri pun diharapkan dapat menekan risiko yang diakibatkan debu maupun kotoran.
- Jarak alat listrik dengan sumber air
Sudah menjadi pengetahuan umum bila listrik dan air adalah dua komponen yang sebaiknya tak ditempatkan berdekatan. Namun, keteledoran di tempat kerja tak jarang mengundang bahaya yang berdampak pada reputasi industri.
Oleh karenanya, sebelum memulai pembersihan, teknisi harus memeriksa bahwa alat listrik tak berada di sekitar atau berdekatan dengan sumber air. Jika peralatan sudah terlanjur kena air, ada baiknya untuk memutusnya dari aliran listrik. Gunakan perlengkapan kering dan tak menghantarkan listrik saat menangani alat-alat tersebut.
- Tingkat kelembapan di dalam ruangan
Seperti air, tingkat kelembapan juga berpotensi menimbulkan kecelakaan kalau teknisi yang diterjunkan untuk maintenance kurang waspada. Mengapa? Ruangan lembap adalah salah satu musuh besar alat listrik, sebab dapat memicu short circuit dan ground fault.
Dalam hal ini, teknisi perlu memastikan ruangan hingga perlengkapan perawatan yang digunakan benar-benar kering. Lakukan langkah serupa terhadap bagian insulator serta enclosure untuk mengurangi risiko kegagalan listrik yang umum disebabkan udara maupun suhu lembap. Setelah yakin tak ada air yang tersisa, pembersihan dapat dilakukan.
- Pemasangan sambungan listrik
Hal selanjutnya yang wajib diwaspadai teknisi sebelum membersihkan alat listrik industri adalah pemasangan sambungan. Sambungan kurang kencang atau merenggang yang dibiarkan memicu masalah pada kegagalan skema kelistrikan.
Bukan hanya itu, sambungan listrik yang kendur dapat menyebabkan overheating pada alat listrik yang bakal berbuntut pada korsleting. Faktor ini pula yang paling umum memicu kebakaran di pabrik kecil hingga besar. Jadi, teknisi pun perlu memperhatikan atau memperbaiki sambungan listrik saat melakukan pembersihan untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan terburuk.
Panduan penggunaan alat listrik untuk pekerja industri
Dengan mewaspadai hal-hal di atas, teknisi akan lebih cepat mengaplikasikan solusi dan bisa membersihkan alat listrik tanpa mengalami masalah lanjutan. Hasilnya, peralatan bisa dioperasikan dalam waktu lama. Kalaupun ada perbaikan atau penggantian komponen, langkah tersebut baru diambil saat alat harus segera diperbarui atau batas waktu pemakaian habis.
Kewaspadaan pun tak hanya diperuntukkan bagi teknisi. Pekerja yang sehari-hari menggunakan alat listrik pun sebaiknya mengikuti panduan berikut agar tak celaka di tempat kerja:
- Hindari penumpukkan stop kontak di satu sumber listrik. Walau hal ini sudah semakin jarang dijumpai di lingkungan industri, beberapa pekerja masih melakukan kebiasaan buruk tersebut dengan alasan praktis atau buru-buru. Padahal, langkah ini bakal mengundang risiko seperti tersetrum hingga korsleting dari beban listrik yang kurang stabil;
- Hentikan penggunaan alat listrik apabila Anda menemukan kabel yang terkelupas atau terbuka meski sedikit. Putus aliran listrik, lalu minta teknisi untuk mengganti kabel tersebut dengan yang baru agar pekerjaan dapat segera diteruskan;
- Steker yang dipakai untuk kebutuhan industri tak boleh longgar. Hal ini sering terjadi karena beberapa pekerja memaksakan diri menghubungkan alat meski lubang colokannya sempit. Jika dilakukan dalam waktu lama, elemen penghantar pada perangkat bisa cepat rusak serta mengurangi kapasitas peranan listrik;
- Untuk instalasi listrik di luar ruangan, pakai steker khusus yang tertutup rapat dan terbuat dari material anti-karat. Selain menekan risiko rusak akibat perubahan cuaca, langkah ini pun akan mencegah kerusakan akibat gigitan binatang;
- Jangan lupa untuk mencabut peralatan dari sumber listrik saat tak digunakan. Dengan begitu, tagihan listrik tak membengkak dan risiko kecelakaan dapat ditekan semaksimal mungkin.
Selamat membersihkan alat-alat listrik untuk memperlancar dan mengoptimalkan kegiatan industri!