Pengaturan pengeluaran dan pemasukan sangat mempengaruhi keberlangsungan bisnis yang dikelola. Bahkan pebisnis yang sudah berpengalaman di bidang ini kadang masih kewalahan saat kurang hati-hati saat menghitung biaya yang harus dipenuhi. Oleh karena itu, Anda juga harus bijak saat mengambil keputusan alternatif untuk mencegah resiko besar, termasuk untuk penghematan.
Pengelolaan konsumsi listrik di kantor
Salah satu kebutuhan yang sering kali menguras biaya pengeluaran adalah konsumsi listrik. Perusahaan yang tergantung pada perangkat elektronik pastinya bakal membutuhkan sumber listrik yang tak sedikit. Di sisi lain, Anda juga harus menyiapkan biaya besar supaya aktivitas di kantor dapat berjalan lancar.
Namun, bagaimana kalau perusahaan Anda sedang menghadapi kesulitan finansial? Menghemat pemakaian listrik adalah langkah yang bisa diambil, seperti yang dijelaskan berikut ini.
- Memperbarui perlengkapan di kantor
Tahukah Anda dengan mengganti perangkat seperti komputer, printer, maupun mesin fotokopi dengan model terbaru dapat menghemat konsumsi energi sampai 50-90%? Perbarui perlengkapan tersebut dengan jenis-jenis yang sudah menyertakan fitur hemat energi untuk menunjangnya. Beberapa produsen bahkan sudah menyertakan stiker khusus untuk memudahkan pencarian.
Terus menggunakan perangkat keluaran lama justru akan menurunkan performa kerja, sementara daya listrik yang disedot justru semakin besar karena harus mengimbangi kinerja Anda.
- Selalu mematikan perangkat di penghujung hari
Langkah ini mungkin sudah sering Anda dengar. Sayangnya, masih banyak karyawan yang mengabaikan anjuran tersebut karena malas atau merasa bakal menimbulkan masalah besar. Kenyataannya, hal ini turut berkontribusi pada tagihan listrik yang terus naik. Oleh karena itu, biasakan mengingatkan rekan kerja untuk mematikan atau mencabut perangkat saat tak dipakai.
Jika perangkat seperti laptop atau PC akan dilakukan seharian, aktifkan mode hibernasi alih-alih screen saver untuk menghindari pemborosan energi.
- Beralih dari personal computer ke laptop
Personal computer atau PC memang punya beberapa keunggulan, terutama dari segi aliran listrik yang stabil. Namun, konsumsi dayanya justru lebih besar karena listrik tak hanya masuk ke monitor, melainkan juga CPU, mouse, hingga speaker. PC ini pun akan membuat ruang kerja lebih sempit karena banyaknya perangkat yang ditempatkan.
Anda bisa memberikan saran kepada perusahaan untuk membeli laptop yang konsumsi dayanya lebih sedikit apabila ada rencana penggantian perangkat elektronik.
- Jangan nyalakan lampu saat cuaca cerah
Selain dari perlengkapan kantor, pemborosan listrik bisa datang juga dari pemakaian lampu. Sejumlah orang masih memiliki kebiasaan membiarkan lampu menyala meski cuaca sedang cerah. Kebiasaan tersebut justru bakal membuat tagihan listrik melonjak drastis. Jika hal ini terjadi di kantor Anda, ada baiknya untuk mengubah kebiasaan sebelum pengeluaran semakin membengkak.
Alih-alih menyalakan lampu, buka tirai jendela untuk membiarkan sinar matahari masuk. Gunakan lampu hemat energi jenis LED atau CFL untuk mengantisipasi konsumsi daya berlebih.
- Memperhatikan saluran udara di ruangan
Weather strip berfungsi untuk mencegah udara keluar dari ruangan ber-AC. Jika Anda tak menemukan weather strip, lakukan pencegahan dengan menutup rapat pintu ruangan supaya temperatur tetap stabil. Pasalnya, AC akan bekerja lebih keras saat ada pintu atau jendela yang terbuka dan tentunya bakal menggunakan listrik yang lebih banyak.
Kemudian, cek saluran udara di ruangan. Pastikan tak ada kertas atau benda-benda lain yang menghalangi sistem. Dengan begitu, sirkulasi udara dalam ruangan tetap terjaga.
- Sesuaikan konsumsi listrik dengan musim
Indonesia memang hanya memiliki dua musim, tetapi perubahan cuaca yang terjadi secara tak langsung berpengaruh pada konsumsi listrik. Sebagai contoh, di musim kemarau, penggunaan AC akan lebih tinggi untuk mengatasi suhu yang panas. Sementara di musim hujan Anda bakal lebih sering memakai lampu karena cuaca yang mendung.
Dengan mengenali karakteristik cuaca, Anda bisa mengakali pemakaian peralatan maupun alat-alat listrik di kantor. Sehingga konsumsi listrik tak berlebihan tanpa mengganggu kinerja karyawan.
- Menggunakan energi hijau di tempat kerja
Saran ini memang belum terlalu umum dijumpai di Indonesia, tetapi bisa Anda ajukan ke perusahaan apabila memungkinkan. Di Amerika Serikat, penyedia energi hijau termasuk program yang sudah terakreditasi pemerintah. Mereka menawarkan listrik bersih serta terbarukan yang berpotensi mengurangi emisi rumah kaca.
Langkah ini bukan hanya menghemat konsumsi listrik di kantor, melainkan juga menekan dampak pemanasan global yang selama beberapa tahun terakhir kian mengancam kehidupan di Bumi.
- Melangsungkan rapat atau pertemuan di pagi hari
Apa kaitan di antara rapat dengan konsumsi listrik? Rapat yang diselenggarakan di siang atau sore hari ternyata menyebabkan jejak karbon yang cukup banyak dan berkaitan dengan pemborosan energi. Mengalihkan waktu pertemuan ke pagi hari dianggap akan mengurangi hal tersebut, karena Anda maupun klien tak akan menghabiskan banyak waktu di luar ruangan.
Selain itu, fokus Anda untuk bekerja di pagi hari masih kuat dan segar, sehingga kesempatan mempresentasikan gagasan di hadapan klien lebih maksimal dan mudah disimak.
Untuk mewujudkan langkah-langkah di atas, dibutuhkan konsistensi dan tentunya kemauan dari masing-masing pihak. Jangan tunggu rekan kerja atau pimpinan untuk menginisiasi penghematan energi listrik. Anda dapat mengajukannya di pertemuan, terutama kalau rapat sedang membahas seputar pengeluaran biaya. Mulai dari hal-hal simpel yang bisa diikuti semua pihak, sementara yang cukup besar bisa didiskusikan dengan divisi tertentu.
Itulah delapan cara yang bisa diaplikasikan untuk menghemat pemakaian listrik di kantor. Semoga bermanfaat untuk Anda!