Cara menghemat penggunaan energi dalam industri penting untuk diketahui oleh para pelaku industri hingga insinyur yang bertanggung jawab untuk membuat desain fasilitas industri seperti misalnya desain pabrik, desain pembangkit energi, desain pengolah limbah, dan komponen operasional lainnya yang ada di lingkungan industri.
Dunia industri memiliki peran yang sangat tinggi dalam menjaga suplai energi nasional tetap cukup karena penggunaan energi di lingkungan industri tidaklah rendah, padahal isi krisis energi dunia makin lama makin kencang.
Selain itu penghematan energi yang dilakukan pelaku industri juga akan menguntungkan dari segi finansial karena dana yang digunakan untuk menyediakan energi sehingga pabrik bisa beroperasi bisa ditekan besarnya. Berikut adalah hal-hal yang bisa dilakukan dunia industri untuk menghemat penggunaan energi.
Bentuk tim manajemen sendiri
Penghematan energi dalam industri merupakan tanggung jawab bersama dan seringkali gagalnya sebuah perusahaan industri dalam menggunakan energi yang lebih efisien adalah tidak jelas siapa yang bertanggung jawab atau yang memiliki wewenang.
Oleh karena itu langkah pertama yang bisa dilakukan perusahaan adalah dengan membentuk tim manajemen energi khusus untuk menangani, mengawasi, dan membuat keputusan serta standar operasional yang memprioritaskan praktek kerja yang hemat energi.
Anggota tim bisa terdiri dari representatif dari setiap departemen yang ada di perusahaan sehingga implementasi energi yang lebih efisien bisa memangku kepentingan dari setiap departemen.
Melakukan audit penggunaan energi
Cara menghemat penggunaan energi dalam industri yang kedua adalah dengan melakukan audit baik yang dilakukan oleh internal atau mengundang jasa ahli energi untuk melakukannya.
Tujuannya adalah mendapatkan data mengenai besarnya energi yang digunakan perusahaan dalam satu periode waktu tertentu, kapan penggunaan energi yang paling sedikit dan kapan mengalami puncaknya, bagian produksi mana yang menggunakan energi paling sedikit mana yang paling banyak, dan sebagainya.
Audit energi juga bisa dilakukan untuk mendata jenis mesin, tahun pembuatan, serta lamanya digunakan karena teknologi mesin yang digunakan pada industri juga memengaruhi besarnya energi yang digunakan.
Mengatur jadwal operasional secara efisien
Data yang didapatkan dari audit kemudian bisa digunakan untuk mengatur jadwal operasi. Misalnya untuk mesin-mesin atau kegiatan yang menggunakan energi dalam jumlah yang besar bisa dijadwalkan untuk dioperasikan di luar jam sibuk.
Dengan demikian kegiatan operasional bisa tetap berjalan sesuai dengan alurnya menggunakan distribusi sumber energi yang lebih efisien serta mengurangi kelebihan beban pada pembangkit listrik karena semua mesin dan operasi yang dilakukan secara bersamaan.
Menghindari menggunakan mesin berenergi tinggi pada waktu sibuk atau peak hours bisa menghemat energi hingga 30%.
Jadwalkan pemadaman mesin atau alat
Fungsi lain dari membuat jadwal kegiatan operasional produksi yang efisien adalah agar ketika ada alat atau mesin yang tidak digunakan, mesin tersebut bisa dimatikan sehingga tidak mengonsumsi daya energi yang tidak terpakai.
Selain alat dan mesin yang dimatikan sumber energinya, alat-alat elektronik lainnya juga sebaiknya dimatikan jika tidak diperlukan. Seperti misalnya alat-alat penerangan, pendingin udara, dan berbagai macam alat elektronik lainnya yang tidak berguna untuk kegiatan operasional yang sedang dijadwalkan.
Perawatan alat dan mesin yang rutin
Peralatan dan mesin yang digunakan pada perusahaan industri memiliki cara kerja mekanis yang kompleks dan terdiri dari banyak komponen.
Apabila ada bagian komponen alat atau mesin yang rusak maka kemampuan kerja dari alat tersebut akan menurun dan beban kerjanya makin besar.
Makin besar beban kerja sebuah alat atau mesin makin banyak pula energi yang digunakannya untuk beroperasi. Maka dari itu perawatan alat dan mesin yang digunakan untuk operasi industri adalah cara menghemat penggunaan energi dalam industri yang paing penting.
Perawatan meliputi alat dan mesin yang dijaga dalam kondisi bersih, mengganti bagian mesin yang aus dengan yang baru, mengaplikasikan pelumas agar mesin bisa berjalan dengan efisien, lakukan pengecekan performa mesin dan alat secara periodik yang dilakukan oleh profesional.
Mengoptimalkan kerja kompresor udara
Kompresor udara memiliki fungsi yang cukup penting pada sebuah fasilitas pabrik, di antaranya berhubungan dengan penyuplaian udara bersih untuk sistem HVAC (Heating, Ventilation, Air Conditioning).
Kompresor udara membutuhkan energi yang cukup besar untuk beroperasi dan seringkali kurang diperhatikan kualitas kerjanya. Padahal kompresor udara yang memiliki desain buruk dan jarang dirawat akan makan energi yang sangat besar.
Salah satu hal yang membuat konsumsi energi pada kompresor udara makin besar adalah terjadinya kebocoran.
Dikatakan satu titik kebocoran pada kompresor udara bisa menimbulkan kerugian US$500 per tahun. Jadi pastikan desain instalasi kompresor udara memperhatikan penggunaan energinya, dan rutin lakukan perawatan serta inspeksi.
Pasang perlengkapan yang bisa menghemat energi
Beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai usaha tambahan untuk melakukan penghematan energi misalnya adalah mengganti lampu bohlam dengan menggunakan lampu LED yang lebih hemat energi dan awet, memasang insulator pada atap dan dinding pabrik agar suhu ruangan bisa lebih stabil sehingga sistem pendingin udara tidak menggunakan banyak energi.
Pasang alat pendeteksi pada lampu di ruangan-ruangan khusus sehingga lampu hanya menyala ketika ada orang di ruangan tersebut dan akan mati otomatis ketika lampu digunakan, dengan demikian kebiasaan personel pabrik yang tidak mematikan lampu tidak mengganggu konsumsi energi. Dan masih banyak lagi lainnya perlengkapan yang bisa dipasang untuk praktik industri yang lebih ramah lingkungan dengan cara menghemat penggunaan energi dalam industri.