Percetakan adalah sebuah proses industri untuk memproduksi secara massal tulisan dan gambar, terutama dengan tinta di atas kertas menggunakan sebuah mesin cetak.
Dunia percetakan erat sekali dengan kehidupan kita sehari-hari. Hampir setiap hari kita berurusan dengan itu. Para pekerja di kantor an atau bahkan di rumah mencetak dokumen-dokumen penting yang diminta atasan setiap hari. Kita pergi berbelanja, setelah membayar kasir akan memberikan cetakan bon nya, walau bukti belanja sekarang sudah bisa dikirimkan ke aplikasi belanja Toko atau Mini Market tersebut.
Walaupun sudah ada pembayaran digital kita tetap membutuhkan uang fisik yang kita gunakan setiap hari, seperti membayar parkir. Uang itu juga produk dari percetakan.
Jadi kita memang tidak bisa lepas dari dunia percetakan. Setiap produk yang dihasilkan sebuah industri tidak bisa lepas dari percetakan.
Di setiap percetakan pasti menggunakan tinta. Tanpa adanya tinta, tentunya printer tidak akan mungkin dapat mencetak sebuah dokumen baik dalam bentuk tulisan maupun gambar. Oleh karena itu, tinta memiliki peranan penting yang tidak bisa dipisahkan dengan mesin utamanya.
Macam-macam Teknik Percetakan:
1. Percetakan Digital
Sesuai namanya, percetakan digital adalah jenis usaha percetakan yang membutuhkan campur tangan teknologi dalam proses pembuatannya. Dalam proses pembuatan, hasil akhir menggunakan percetakan digital lebih cepat jika dibandingkan dengan percetakan konvensional. Contoh produk yang dapat dibuat menggunakan percetakan digital adalah:
- Kartu nama
- Flyer
- Spanduk
- Pamflet
- Undangan pernikahan
- Custom Product (case, mug, tumbler)
- Dan lain-lain.
Jenis tinta yang dapat digunakan percetakan digital adalah: Tinta Printer Pigment (Durabrite), Tinta Dye Base, Tinta Sublim, Tinta Tekstil DTG (Direct To Garment), Tinta Solven & Eco Solvent, Latex, UV, Reaktif, Acid.
2. Percetakan Offset
Percetakan offset dikenal dengan mesin cetaknya yang besar dan kemampuan memproduksi dalam kuantitas yang besar hingga ribuan eksemplar. Namun, percetakan offset hanya mampu mencetak di atas material berbahan kertas. Sehingga, percetakan jenis ini cocok untuk Anda yang ingin mencetak kartu undangan, majalah, buku, dan produksi berbahas kertas lainnya. Kelebihan Percetakan Offset harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan percetakan digital. Namun kekurangan percetakan offset yaitu membutuhkan proses produksi yang cukup lama, karena harus memindahkan materi cetak ke pelat percetakan terlebih dahulu.
Tinta cetak offset biasanya memakai jenis tinta Eco Solvent, tinta printer Solvent, dan tinta printer Sublimation.
3. Percetakan Sablon
Percetakan sablon digunakan untuk membuat baju sablon atau spanduk yang kita sering temui. Teknik yang digunakan untuk mencetak hasil sablon juga sangat khas, yaitu dengan menyapu material cetak dengan tinta menggunakan palet atau rakel. Teknik ini masih menggunakan tenaga manusia. Ada juga teknik sablon yang menggunakan bantuan mesin, tetapi hanya dapat dilakukan jika objek cetak memiliki lebih dari 4 warna.
Umumnya percetakan sablon menggunakan jenis tinta Rubber, tinta Plastisol, tinta Neo-Pigment Kornit, tinta Aristri Duppont.
4. Percetakan Fleksografi
Fleksografi adalah teknik percetakan yang menggunakan peralatan berbentuk roll. Biasanya teknik percetakan fleksografi digunakan untuk mencetak koran, kardus maupun stiker. Kelebihannya yaitu membutuhkan bahan tinta yang tidak terlalu banyak. Dalam proses pembuatannya juga tidak membutuhkan banyak bahan baku lainnya.
Tinta yang dapat digunakan di mesin Flexografi seperti: Water Based, Solvent Based, UV & Electron Beam dan Oil Based.
5. Percetakan Rotogravure
Secara etimologi, Rotogravure terdiri dari 2 kata yaitu, Roto yang artinya berputar, lalu Gravure yang artinya ukir. Sedangkan secara terminologi, teknik cetak Rotogravure adalah salah satu teknologi yang menggunakan acuan berupa silinder yang berputar, seperti pada Percetakan Fleksografi, lalu gambar atau tulisan diperoleh dari implementasi hasil ukiran.
Dengan begitu, teknik cetak ini melibatkan pengukiran gambar atau desain ke sebuah plat film yang digunakan untuk membawa gambar. Lalu dicetak menggunakan mesin secara rotary atau berputar. Silinder diukir dengan alat mesin dan cara pembutan silinder film ini cukup rumit dengan proses yang cukup panjang.
Teknik Rotogravure banyak digunakan untuk mencetak produk kemasan berbahan plastik seperti makanan dan minuman ringan.
Tinta Gravure adalah jenis tinta yang dipakai oleh Percetakan Rotogravure yang cenderung lebih cair dari jenis tinta cetak lainnya karena menggunakan basis Solvent atau zat pelarut.
Itulah jenis-jenis industri percetakan dan tinta yang digunakannya.
Jenis tinta di dunia percetakan sangat beragam. Mulai dari yang biasa, anti air dan yang lainnya. Kita akan bahas berbagai macam tinta tersebut pada artikel berikutnya.
Masalah umum pada percetakan adalah menghadapi noda tinta yang tidak diinginkan, baik pada lantai, keramik, alat cetak, plat flexographic, roller Anilox, dan lain-lain.
RMC mempunyai Tex Cell sebagai pembersih Tinta Flexographic. sangat efektif menghilangkan tinta dan serat kertas dari plat flexographic, roller Anilox, peralatan dan lantai.
RMC Tex Cell diformulasikan khusus untuk industri percetakan flexo, kardus corrugated, kemasan plastik, koran, kotak kertas lipat, label, dan formulir bisnis. Melarutkan tinta saat kontak, sangat mengurangi tindakan mekanis yang diperlukan untuk membersihkan tinta dan menurunkan waktu berhenti produksi.
Tex Cell bisa diencerkan dengan air dan sangat mudah diaplikasikan. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.