Pada artikel sebelumnya "Industri Percetakan dan Permasalahan Noda Tinta" sudah dibahas mengenai berbagai macam jenis percetakan yang ada di Indonesia. Sekarang kita bahas macam-macam tinta yang umum digunakan dalam dunia percetakan.
1. Tinta Printer Pigment
Tinta dengan kualitas tinggi yang mampu mencetak dokumen dalam bentuk tulisan atau gambar dengan hasil yang sangat tajam, pekat, dan tahan air di semua jenis kertas seperti HVS, Inkjet Paper atapun Photo Paper. Tinta ini lebih tahan lama jika terpapar cahaya. Sehingga cocok untuk mencetak Banner.
Tinta ini perlu digunakan secara berkala, karena bila terlalu lama membiarkan tinta pigment tidak terpakai, maka head tinta cartridge dapat tersumbat.
2. Tinta Solvent
Solven adalah sebuah campuran zat homogen, yaitu campuran zat yang bagian bagiannya tidak dapat dibedakan lagi, semua zat tersebut sudah menyatu menjadi satu. Tinta Solven adalah jenis tinta dengan daya tahan outdoor, tahan terhadap terik matahari dan air hujan. Sehingga cocok untuk spanduk, baliho dan semacamnya dengan ukuran besar. Tinta ini memiliki bau yang menyengat sehingga tidak bagus untuk kesehatan manusia. Maka perlu mempersiapkan ventilasi udara yang bagus sehingga aman untuk operator mesin cetak.
3. Tinta Eco Solvent
Dibanding tinta Solven, tinta ini lebih ramah lingkungan dan hasilnya bisa kering dalam waktu singkat. Kelebihan tinta ini adalah tahan terhadap kimia dan goresan yang tergolong tinggi karena memiliki fiksasi tinta yang sudah ditingkatkan.
Tingkat keausan pada print head tergolong rendah saat dioperasikan sehingga bisa membuat printer lebih awet. Penggunaan tinta eco solvent juga bisa diterapkan pada desain beresolusi tinggi. Warna yang tercetak tetap terang dalam waktu lama. Karena itu tinta ini sangat cocok untuk mencetak desain pada papan reklame dan signage.
4. Tinta Latex
Tinta ini berbahan dasar air dan termasuk ke dalam jenis tinta baru yang memiliki spesifikasi mirip dengan tinta solvent, perbedaannya adalah tinta latex tidak memakai komponen kimia yang berbahaya atau beracun.
5. Tinta Dye Base
Tinta ini terbuat dari bahan air dan colourant, sehingga kemungkinan mengendap atau buntu pada ‘Printhead Cartridge’ semakin kecil. Tinta Dye Base biasa digunakan untuk kertas HVS, Glossy paper, Inkjet paper , canvas, PVC ID Card dan lain sebagainya.
Tinta ini tidak bisa digunakan untuk cetak Art Paper (kertas brosur dan kalender) karena mudah luntur dan warnanya mudah pudar jika terpapar panas/cahaya matahari dan juga waktu pengeringan pada media cetak lebih lama.
6. Tinta Sublim
Adalah tinta yang digunakan untuk proses cetak pada kertas transfer. Seperti untuk mencetak kaos, mug, topi, keramik, dan lain sebagainya. Tinta ini tahan terhadap air, karena bahan dasarnya dari minyak serta campuran bahan lainnya. Kelemahan tinta sublime hampir sama dengan tinta pigment, yaitu head printer mudah tersumbat jika tidak melakukan proses cetak setiap hari.
7. Tinta Gravure
Tinta Gravure harus bersifat non abrasive dan bebas debu. Tinta ini dapat digunakan digunakan jika proses percetakan menggunakan doctor blade dan silinder. Tinta gravure mengandung solven volatile dan non-volatile yang memiliki titik didih rendah, sehingga mudah kering oleh proses evaporasi. Salah satu jenis tinta gravure adalah tinta rotogravure.
Itulah jenis-jenis tinta pada dunia percetakan. Untuk solusi membersihkan noda tinta, selain RMC Tex Cell pembersih tinta Flexographic, RMC juga mempunyai solusi untuk membersihkan tinta berbasis solven yaitu RMC Biogenic Regent. RMC Biogenic Regent adalah pengganti modern untuk solven berklorin, CFC dan solven berbahaya lain yang menipiskan ozon. Kering dalam 15 menit (waktu pengeringan dapat dipercepat dengan tekanan angin atau tekanan angin panas). Selain tinta, RMC Biogenic Regent dapat menghilangkan lapisan kemasan, lem, minyak, grease, dsb. Siap pakai dan digunakan tanpa diencerkan. Tidak akan membuat karat pada suku cadang.
Hubungi kami untuk keterangan lebih lanjut.