Heat exchanger adalah alat yang digunakan untuk memindahkan panas dari satu cairan ke cairan lainnya. Heat exchanger digunakan dalam berbagai industri, seperti industri kimia, petrokimia, makanan dan minuman, dan pembangkit listrik.
Heat exchanger dapat dibagi menjadi beberapa jenis, berdasarkan konstruksinya, cara kerja, dan fluida yang digunakan. Jenis heat exchanger yang paling umum adalah:
- Shell and tube heat exchanger. Ini adalah jenis heat exchanger yang paling umum digunakan. Heat exchanger ini terdiri dari sebuah selongsong (shell) yang di dalamnya terdapat beberapa buah pipa (tube). Cairan yang akan ditransfer panasnya mengalir di dalam pipa, sedangkan cairan yang akan menyerap panasnya mengalir di luar pipa.
- Plate heat exchanger. Heat exchanger ini terdiri dari beberapa buah pelat yang disusun secara berhadapan. Cairan yang akan ditransfer panasnya mengalir di antara pelat-pelat itu, sedangkan cairan yang akan menyerap panasnya mengalir di luar pelat-pelat tersebut.
- Spiral heat exchanger. Ini adalah heat exchanger yang terdiri dari dua buah pipa yang dililitkan secara spiral. Cairan yang akan ditransfer panasnya mengalir di dalam pipa, sedangkan cairan yang akan menyerap panasnya mengalir di luar pipa.
Prinsip kerja heat exchanger itu dapat diumpamakan seperti dua orang yang sedang berpelukan. Orang yang lebih hangat akan memberikan panasnya kepada orang yang lebih dingin. Panas dari orang yang hangat akan ditransfer ke orang yang lebih dingin melalui kulit mereka. Orang yang lebih dingin akan menjadi lebih hangat, sedangkan orang yang lebih hangat akan menjadi lebih dingin.
Efisiensi heat exchanger dapat ditingkatkan dengan memperluas permukaan perpindahan panas, meningkatkan kecepatan arus cairan, dan mengurangi perbedaan suhu antara cairan yang mengalir di dalam pipa dan cairan yang mengalir di luar pipa.
Heat exchanger adalah alat yang penting dalam berbagai industri. Namun, heat exchanger dapat kehilangan efisiensinya akibat timbulnya kerak yang disebabkan kotoran mineral seperti kalsium dan magnesium. Kotoran mineral ini dapat menyebabkan heat exchanger tidak bekerja dengan baik dan dapat meningkatkan biaya energi.
Bagaimana Mengatasinya?
RMC EQC-10 adalah produk asam kuat dengan pH 1 yang sudah dijinakkan sehingga aman bagi pengguna. Diformulasi khusus untuk menghilangkan kotoran mineral penyebab kerak seperti kalsium dan magnesium. RMC EQC-10 dapat digunakan untuk membersihkan kerak air di heat exchanger juga pada mesin-mesin lain yang berhubungan dengan water energy seperti boiler, chiller, dan cooling tower.
Cara menggunakan RMC EQC-10 untuk membersihkan heat exchanger sangat mudah, yaitu:
- Campurkan RMC EQC-10 dengan air dengan dosis sesuai petunjuk SOP yang diberikan perwakilan RMC Anda.
- Sirkulasikan selama beberapa jam.
- Matikan pompa sirkulasi dan buang campuran RMC EQC-10 tadi ke sebuah wadah penampungan.
- Netralkan dulu pH larutan itu sebelum dibuang ke fasilitas pembuangan limbah yang disetujui. Ini bertujuan agar larutan tersebut aman bagi bakteri pengurai yang ada di kolam limbah.
- Bilas heat exchanger dengan air bersih sampai pH air kembali netral. Selain menggunakan air untuk menetralkan pH, kita juga dapat menggunakan RMC BSC-30 sebagai pilihan lain untuk dengan cepat menaikkan pH ke tingkat netral.
RMC EQC-10 adalah produk yang efektif untuk membersihkan heat exchanger. RMC EQC-10 dapat menghilangkan kotoran mineral penyebab kerak dengan cepat dan mudah. RMC EQC-10 juga aman bagi pengguna.
Heat exchanger adalah alat yang penting dalam berbagai industri. Namun, heat exchanger perlu dirawat dengan baik agar tetap bekerja dengan baik. Jika Anda memiliki heat exchanger yang tidak bekerja efektif karena disebabkan kotoran mineral, RMC EQC-10 adalah solusi yang tepat untuk Anda. RMC EQC-10 dapat membersihkan heat exchanger Anda dengan cepat dan mudah, sehingga heat exchanger Anda dapat bekerja dengan baik kembali.