Sebentar lagi jam tujuh malam, waktunya keluarga berkumpul untuk makan malam. Dita sedang membantu ibunya mempersiapkan meja untuk makan. Setelah meletakkan piring, gelas, sendok, dan garpu, dia berpaling dan berkata, ”Sudah Bu, apa lagi yang mau disiapkan?”
Ibunya berkata seraya menuangkan kuah dari panci ke mangkuk dengan hati-hati, ”Bisa tolong ibu buatkan jus jeruk? Tadi ibu ada beli jeruk, ada di kulkas.” ”Baik bu.” Dita menjawab dengan patuh.
Setelah memeras jeruk, Dita terdiam memerhatikan kulit-kulit jeruk yang sudah diperas sambil berpikir. Lalu dia mengambil salah satunya dan bertanya ke ibunya, ”Bu, kulit jeruknya ini dibuang ya? Sayang juga ya dibuang begitu saja. Apa ya manfaatnya kulit jeruk?”
Sang ibu juga tertegun dengan pertanyaan Dita, lalu dia menggelengkan kepalanya, ”Wah belum terpikir buat apa, tapi pasti ada gunanya sih. Ya sudah, pikirnya nanti saja, kita makan dulu. Pergi sana panggil ayah dan kakakmu.” Dita pun membuang sisa kulit jeruknya ke dalam plastik sampah lalu pergi ke atas untuk memanggil ayah dan kakaknya.
Apakah Manfaat dari Kulit Jeruk?
Sel-sel pada kulit jeruk dapat menghasilkan minyak jeruk. Komposisi dari minyak jeruk sebagian besar, lebih dari 90% nya terdiri dari d-limonene. D-limonene didapatkan dengan cara mengekstraknya dari minyak jeruk dengan cara penyulingan atau distilasi.
Kegunaan D-Limonene
Karena memiliki aroma jeruk, d-limonene digunakan dalam produksi makanan dan obat, juga sebagai pewangi dalam parfum, dan produk-produk perawatan pribadi.
Menurut National Library of Medicine, d-limonene juga bermanfaat di bidang medis. D-limonene memiliki efek dalam pencernaan untuk menetralkan asam lambung, maka dapat digunakan untuk mengobati heartburn dan gastroesophageal reflux disease (GERD), meski belum mendapat persetujuan dari lembaga administrasi makanan dan obat Amerika (FDA - Food and Drug Administration).
Selain itu, menurut Medical News Today, d-limonene juga bermanfaat untuk mengurangi risiko diabetes dan kanker juga melindungi sistem pencernaan dan hati. Bahkan, menurut Science Direct, sebuah penelitian di tahun 2021, d-limonene memiliki potensi untuk mengurangi inflamasi pada pasien yang terinfeksi Covid-19.
Dampak Negatif D-Limonene
Meskipun memiliki manfaat demikian, d-limonene memiliki efek samping juga. Kemungkinan efek samping yang dialami adalah mual, muntah, diare, reaksi alergi, dan asma. Orang-orang yang memiliki alergi terhadap jeruk tidak dapat mengkonsumsinya. Juga belum ada cukup banyak bukti bahwa d-limonene aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil, menyusui, dan anak-anak kecil. Maka tentu, bagi yang ingin mengkonsumsi d-limonene untuk pengobatan perlu berkonsultasi dengan dokternya terlebih dulu.
Manfaat Lain D-Limonene
D-limonene memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak, maka d-limonene juga digunakan sebagai pencuci tangan untuk membersihkan tangan dengan kesat sekaligus menghasilkan aroma jeruk yang menyegarkan. Karena memiliki kemampuan itu, d-limonene juga digunakan sebagai pelarut atau solven untuk pembersih. D-limonene dapat digunakan untuk menghilangkan lem dan sebagai degreaser.
RMC memiliki produk-produk Biogenic series yang menggunakan d-limonene sebagai bahan aktif. Diantaranya adalah:
- Biogenic Regent. Pembersih solven yang berguna untuk membersihkan panel listrik atau suku cadang elektronika lainnya dalam keadaan ON. Memiliki kekuatan dielektrik tinggi, sampai dengan 44 KV. Dapat juga digunakan untuk membersihkan lem, tinta, minyak, dan grease.
- Biogenic SE 374. Pembersih solven yang mencampur d-limonene dengan solven hidrokarbon dan deterjen sintetis. Selain sebagai degreaser, dapat digunakan untuk menghilangkan noda lengket yang pekat seperti tar atau aspal.
- Biogenic SE 377C. Pembersih solven yang menggabungkan kekuatan d-limonene dengan surfaktan sehingga dapat dengan mudah menembus ke dalam kotoran untuk diangkat dari permukaan. Efektif untuk kotoran organik juga anorganik. Dapat membersihkan minyak dan grease, juga dapat membersihkan kotoran karbon, lumpur, dan jelaga. Biogenic SE 377C juga mengandung penghambat korosi.
Kesimpulan
Sebagaimana di bidang medis tadi, kita perlu mempertimbangkan efeknya d-limonene terhadap orang yang menggunakannya sebagai pembersih.
Seperti saat kita memeras jeruk, minyak pada kulitnya pasti terkena kulit kita, maka d-limonene umumnya aman bagi kulit manusia. Namun bagi kulit sensitif d-limonene dapat menyebabkan iritasi atau dermatitis. D-limonene bersifat mudah terbakar sebagai cairan atau uap dan beracun bagi kehidupan akuatik, maka meski relatif aman, tetap disarankan mengenakan APD saat menggunakan d-limonene sebagai pembersih.
Jadi, kali berikutnya Anda melihat kulit jeruk, pikirkan manfaat yang bisa dihasilkannya bagi kehidupan kita sehari-hari.
Untuk keterangan lebih lanjut tentang RMC Biogenic series, silakan hubungi kami.