Ada 2 sumber kontaminasi dalam pabrik:
- Sumber yang kontak langsung dengan produk, misalnya manusia. Karyawan yang sedang kurang sehat atau tidak mengenakan APD dengan tepat dapat menyebarkan penyakit ke produk yang mereka tangani.
- Sumber yang tidak kontak langsung dengan produk, misalnya hama, air, perlengkapan, peralatan, dsb.
Kali ini kita mau bahas tentang sumber kontaminasi yang ke-2, khususnya hama. Terdapat banyak titik di fasilitas Anda yang dapat menjadi sarang atau tempat tinggal bagi hama dan apabila dibiarkan ini dapat mengkontaminasi produk akhir pabrik Anda.
”Kok bisa? Saya kan tidak akan membiarkan tikus menginjak-injak conveyor belt produk saya.” Mungkin itu yang Anda pikirkan. Namun tempat tinggal hama atau dengan adanya hama di sekitar pabrik saja dapat meningkatkan kemungkinan mikroorganisme dari luar terbawa masuk ke ruang produksi yang kontak langsung dengan produk.
Apa yang Perlu Dilakukan?
Pertama-tama, pertimbangkan lokasi fasilitas atau gedung Anda. Misalnya, apakah itu di dekat sungai atau di tengah kota atau di daerah pegunungan? Setelah itu, pikirkan apa risiko hama di wilayah itu dan bagaimana mengatasinya.
Misalnya, untuk mencegah kontaminasi silang dari luar ke dalam, para karyawan perlu sanitasi diri sebelum masuk ke ruang produksi dengan menggunakan shoe bath dan mencuci tangan.
Mengapa Dibutuhkan Shoe Bath?
Sepatu dapat membawa kotoran yang mengandung mikroba dari luar ke lantai produksi yang dapat dibawa oleh angin di ruang produksi hingga ke produk.
RMC memiliki produk F-29 yang bersertifikat NSF dan Halal. RMC F-29 dengan bahan dasar Quaternary Ammonium Compounds (Quats) yang efektif sebagai bakterisida untuk membasmi bakteri seperti E-Coli, Listeria, Salmonella, dan sebagainya. Selain sebagai bakterisida, RMC F-29 dapat juga berfungsi sebagai virusida untuk membunuh virus seperti Avian Influenza dan sebagainya. RMC F-29 dapat digunakan selain untuk sanitasi permukaan kontak makanan dapat juga digunakan sebagai shoe bath.
Bagaimana dengan Cuci Tangan?
Kita tentu sudah paham dengan pentingnya cuci tangan karena hal ini sering sekali dilakukan terutama semenjak pandemi ini.
RMC memiliki produk bersertifikat Halal yaitu RMC Balma Septic yang berbahan dasar Quats dan alkohol yang tidak beraroma sehingga mencegah kontaminasi silang.
Adakah Hal Lain yang Perlu Diperhatikan?
Sewaktu mencari potensi kontaminasi, jangan lupa juga untuk melihat ke bagian atas. Kita kadang terlalu fokus pada hal yang sejajar dengan penglihatan kita, padahal kadang ada juga potensi masalah lain, seperti jalur kabel yang bersarang laba-laba, ventilasi yang lama tidak dibersihkan, plafon yang lembab dan berjamur karena bekas air AC atau air yang bocor.
Berikut beberapa contoh kasus yang pernah terjadi dan dapat menjadi sumber kontaminasi tidak langsung:
- Ada burung yang bersarang di menara air yang posisinya dekat pintu masuk loading dock tempat bahan baku diterima di pabrik. Kotoran dan bulu dari burung sering terbawa angin dan ikut hinggap menempel pada bahan baku yang pada akhirnya terbawa sampai masuk ke ruang produksi.
- Tempat sampah yang posisinya dekat area yang masih bisa dibilang seperti hutan dengan banyak pepohonan dapat menjadi sumber banyaknya hewan pengerat yang menghampiri. Karena di sana ada sumber makanan, mereka pun mencari sarang di area dekat situ yaitu gedung terdekat.
- Posisi lampu UV anti serangga yang salah, seperti diletakkan menghadap pada pintu. Saat pintu terbuka, serangga yang tadinya hanya lewat jadi tertarik untuk masuk karena tertarik dengan lampu itu.
Pabrik makanan adalah tempat tinggal ideal bagi hama. Ini dapat dicegah dengan menjaga pabrik tertutup dari kemungkinan hama masuk dan menjaga kebersihan di dalam dan di luar pabrik.