Sodium Hypochlorite – Apa Kegunaannya?


Sodium hypochlorite atau dalam bahasa Indonesia natrium hipoklorit dihasilkan dari reaksi klorin dengan natrium hidroksida. Natrium hipoklorit yang sering juga disebut sebagai pemutih memiliki banyak kegunaan, salah satunya sebagai disinfektan.
Produk ini sejak abad ke 18 banyak digunakan dalam rumah tangga sebagai pemutih atau disinfektan. Natrium hipoklorit memiliki sifat korosif sehingga berisiko terhadap keselamatan. Bahkan dalam perang dunia pertama, natrium hipoklorit digunakan sebagai senjata kimia dengan cara mencampurnya dengan zat asam sehingga menghasilkan gas klorin yang beracun.


Natrium hipoklorit dapat digunakan sebagai disinfektan untuk membunuh patogen atau penyebab penyakit seperti bakteri, virus, atau jamur. Karena itu produk ini sering sekali digunakan di industri yang berhubungan dengan kimia, makanan, pengolahan limbah, dan farmasi.
Karena sifatnya yang serupa dengan biosida, natrium hipoklorit juga sering digunakan di tempat-tempat yang berair seperti di cooling tower, kolam renang, fasilitas pengolahan air bersih, untuk mencegah pertumbuhan algae atau lumut.

Bagaimanakah cara kerjanya sebagai disinfektan di air?

Sewaktu natrium hipoklorit menyentuh air, produk ini akan bereaksi atau beroksidasi dengan menghasilkan asam hipoklorit. Nah asam tersebut bersifat netral secara elektrik dan dapat dengan mudah menembus dinding sel atau membran dari bakteri juga selubung protein atau kapsid pada virus. Asam hipoklorit kemudian akan berinteraksi dengan protein membuka lipatan strukturnya, ini akan mengganggu fungsi kerja protein tersebut sehingga membuat patogen menjadi tidak aktif, ini akan mencegah para patogen itu untuk berkembang biak.


Namun hal apa pun yang berlebih tentu saja tetap tidak baik. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) kadar klorin dalam air harus dijaga antara 0.5 sampai 2 ppm. Ada juga di Indonesia, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (PMK) No. 32 tentang standar baku mutu kesehatan air, untuk kolam renang kadar klorin harus dijaga 1 sampai 1.5 ppm.

Apa efeknya natrium hipoklorit terhadap kesehatan?

Tadi sudah disinggung sedikit bahwa produk ini tentu saja sangat berbahaya apabila dicampur zat asam karena menghasilkan gas beracun. Selain itu, ilmuwan mendapati bahwa air yang mengandung natrium hipoklorit dalam kadar berlebih apabila terminum dapat mengarah atau berhubungan dengan kemungkinan munculnya kanker payudara dan kanker kandung kemih. Kemungkinan ini disebabkan karena natrium hipoklorit bereaksi dengan senyawa organik yang ada dalam air sehingga membentuk trihalometana. Menurut artikel mengenai Air Keran dan Trihalometana dalam website National Library of Medicine, trihalometana dalam jumlah tinggi dapat mendorong pertumbuhan radikal bebas penyebab kanker dan efek merugikan bagi organ reproduksi.


Penggunaan air dengan kadar natrium hipoklorit berlebih untuk mandi juga dapat menghasilkan efek buruk bagi kulit dan kulit kepala seperti hilangnya kelembaban atau kulit kering, gatal, dan rambut rontok. Selain itu, bagi orang yang memiliki penyakit asma, dengan mandi menggunakan air itu juga dapat terhirup secara tidak sengaja dan dapat memperparah kondisi mereka. Ini dapat menyebabkan risiko batuk, tenggorokan kering, bahkan radang. Jika tertelan, dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti diare, muntah, dan sakit perut.

RMC memiliki produk RMC Chlorguard II yang memiliki bahan aktif natrium hipoklorit dan natrium hidroksida. Produk ini berfungsi sebagai larutan sanitasi atau disinfektan yang dapat digunakan untuk sanitasi produk seperti telur, buah, sayuran, dan air. Peralatan produksi juga dapat disanitasi dengan RMC Chlorguard II, namun pastikan waktu kontak yang cukup untuk memastikan aman dari patogen. Kita dapat juga menggunakan RMC Chlorguard II untuk sanitasi tangan dengan aman dan tidak menimbulkan iritasi selama diencerkan sesuai SOP.

Jadi kesimpulannya, natrium hipoklorit bermanfaat seperti dapat digunakan sebagai disinfektan, tapi gunakanlah selalu sesuai petunjuk label atau Lembar Data Keselamatan yang disediakan pemasok produk, sebab ada efek samping yang berbahaya meskipun secara relatif lebih aman dibandingkan klorin.

Berikan komentar:

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Hubungi Rochester Mitra Indonesia