Apakah Anda pernah mendengar tentang cooling tower? Apa itu cooling tower dan apa efeknya bagi lingkungan? Cooling tower atau menara pendingin adalah salah satu dari banyak alat yang terdapat di pabrik kimia. Seperti contohnya pabrik asam sulfat, pabrik H2O2, dan pabrik asam fosfat. Cooling tower mempunyai peran yang cukup penting yaitu sebagai penyedia media dingin. Ada berbagai macam alat yang menggunakan cooling tower sebagai media pendingin sehingga alat-alat tersebut bisa beroperasi. Seperti heat exchanger, chiller, pompa, dan kompresor.
Terdapat dua fluida di dalam cooling tower, yaitu udara dan air. Udara dan air tersebut dikontakkan secara langsung sehingga terjadi proses perpindahan panas dari air ke udara. Sebuah pabrik yang menggunakan banyak alat yang membutuhkan cooling tower tidak akan bisa beroperasi tanpa adanya menara pendingin ini. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang cooling tower, berikut adalah beberapa hal yang harus Anda tahu tentang menara pendingin ini.
Definisi Cooling Tower
Cooling tower adalah alat pendingin yang digunakan untuk memindahkan kalor buangan ke atmosfer. Dari sini, kita dapat mengetahui bahwa cooling tower berpotensi untuk merusak atmosfer di bumi. Cooling tower biasanya digunakan untuk mendinginkan air yang dialirkan pada pabrik kimia, kilang minyak, dan pusat pembangkit listrik. Alat ini menggunakan proses penguapan air atau kontak antara udara dan air untuk proses pendinginan.
Jenis-jenis Cooling Tower
Cooling tower atau menara pendingin dibuat dan didesain dalam beberapa jenis. Setiap jenis dari cooling tower tersebut pun tersedia dalam berbagai model. Jenis-jenis cooling tower antara lain; atmospheric tower, mechanical draft tower, serta hybrid draft tower. Berdasarkan arah aliran udara dari 3 jenis cooling tower yang sudah disebutkan, terdapat cross flow dan counter flow. Sedangkan berdasarkan dari bentuknya, terdapat rectilinier, octagonal mechanical draft, dan round mechanical draft. Selanjutnya, ada 2 jenis cooling tower berdasarkan konstruksinya, yaitu field erected dan factory assembled.
Prinsip Kerja Cooling Tower
Proses perpindahan panas pada menara dingin atau cooling tower terjadi antara 2 fluida yang terdapat di dalamnya, yaitu udara dan air yang berperan sebagai pendingin. Terjadi kontak secara langsung dan terus menerus terhadap udara dan air di cooling tower. Pada jenis mechanical draft cross flow tower, air yang sudah mendinginkan sebuah proses tertentu dikembalikan melalui pipa sebagai perantara ke cooling tower dengan suhu yang lebih tinggi. Kemudian akan diterima oleh hot water basin. Dari hot water basin tersebut, air didistribusikan dan melewati fill. Di sisi lain, udara masuk melalui inlet louvers yang terletak di bagian samping menara pendingin. Udara tersebut dihembuskan oleh beberapa kipas yang terletak di bagian atas tengah cooling tower.
Pada proses fill inilah terjadi kontak antara udara dan air. Panas pada air diserap ke dalam udara, sehingga suhu pada air mengalami penurunan setelah terjadi kontak dengan udara. Air yang sudah mengalami proses pendinginan tersebut ditampung di cold water basin yang dipasang pada bagian paling bawah menara pendingin atau cooling tower. Selanjutnya, air yang sudah mengalami pendinginan tersebut didistribusikan kembali ke proses melalui pompa untuk digunakan sebagai media pendingin.
Bagian-Bagian Cooling Tower
Bagian-bagian yang terdapat pada cooling tower antara lain hot water basin, cold water basin, fan, fan blade, motor fan, filler, water distributor, fan deck, make up water, drift eliminator, perimeter handrail, inlet louvers, casing, ladder, strainer, drain, walkway, dan access door. Untuk menjaga kualitas dari menara pendingin atau cooling tower, perlu dilakukan perawatan secara menyeluruh, termasuk perawatan pada setiap bagian cooling tower yang sudah disebutkan diatas. Dengan melakukan perawatan rutin terhadap menara pendingin atau cooling tower, alat ini bisa bertahan lama.
Jika cooling tower tidak dirawat dengan baik secara rutin, akan timbul masalah-masalah seperti karat, pertumbuhan mikroorganisme, lumpur, kerak, serta penurunan efisiensi perpindahan panas. Sayangnya, perawatan cooling tower melibatkan bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia yang digunakan untuk merawat menara pendingin inilah yang mempunyai efek yang kurang baik terhadap lingkungan. Bahan-bahan kimia tersebut bisa menjadi limbah yang mencemari lingkungan setelah digunakan untuk merawat cooling tower, terutama untuk water treatment program. Karena itu, pabrik kimia yang menggunakan alat ini untuk proses operasional mereka disarankan untuk mengolah limbah bahan kimia tersebut dengan baik.
Biaya Operasional dan Biaya Perawatan Cooling Tower
Sama seperti alat-alat lainnya yang digunakan pada sebuah pabrik, cooling tower atau menara pendingin juga membutuhkan biaya yang meliputi biaya operasional dan juga biaya perawatan. Biaya operasional cooling tower terdiri dari biaya air untuk make up dan charge pertama, bahan kimia untuk perawatan menara pendingin dan water treatment program, pengolahan air blow down, dan biaya listrik untuk kipas, pompa, dan lain-lain. Biaya berupa gaji karyawan untuk mengoperasikan cooling tower juga dibutuhkan.
Sedangkan biaya perawatan untuk cooling tower terdiri dari biaya perawatan preventif, overhaul, spare parts untuk penggantian jika diperlukan, dan juga biaya perbaikan jika terjadi kerusakan pada komponen-komponen cooling water ataupun cooling water itu sendiri.
Itu tadi adalah beberapa hal tentang cooling water atau menara pendingin yang perlu Anda ketahui. Karena alat ini berfungsi membuang kalor ke atmosfer, bisa dibilang cooling tower berkontribusi terhadap pencemaran udara dan rusaknya atmosfer. Selain itu, bahan kimia yang digunakan untuk perawatannya pun berpotensi menjadi limbah yang bisa mencemari lingkungan sekitar.