Kebersihan merupakan keadaan di mana bebas dari segala bentuk kuman dan kotoran, misalnya saja debu yang menumpuk, sampah yang menimbulkan bau tak sedap, dan sebagainya.
Tanpa adanya lingkungan yang bersih, tentu akan membuat kita tidak nyaman, bahkan kita bisa terjangkit penyakit yang tidak diinginkan jika terus menerus dibiarkan saja.
Salah satu tempat yang kebersihannya harus benar-benar dijaga adalah rumah sakit.
Semuanya pasti sudah tahu kalau rumah sakit menjadi tempat berkumpulnya para pasien yang mengidap berbagai macam penyakit.
Banyaknya pasien maupun pengunjung yang datang pastinya membuat rumah sakit juga menjadi sarang penyakit secara tidak langsung.
Meskipun sebagai tempat menyembuhkan orang sakit, tahukah Anda kalau rumah sakit atau tempat pelayanan kesehatan yang lain juga bisa menimbulkan infeksi yang dikenal dengan Health Care Associated Infentions (HAIs)?
Ya, infeksi tersebut sebenarnya memang tidak pernah kita sadari, khususnya bagi pasien-pasien yang sudah mengalami masa perawatan inap beberapa hari dan yang menggunakan fasilitas atau alat-alat kesehatannya.
Penyebaran infeksinya justru tidak berlangsung selama perawatan, melainkan setelah mereka pulang, karena bakteri atau kuman mengalami inkubasi setelah pulang dari rumah sakit.
Maka dari itulah, menjaga kebersihan di rumah sakit sangatlah penting, mengingat banyaknya penyakit yang berkumpul.
Untuk bisa terus menjaga kebersihannya, petugas dan tenaga kesehatan rumah sakit menjadi peran penting yang tidak bisa diabaikan. Mereka bertindak sebagai pencegah infeksi agar pasien, pengunjung, dan karyawan rumah sakit tidak mudah terjangkit infeksi saat sedang menerima pelayanan kesehatan.
Selain mereka, peran penting perawat dalam menjaga kebersihan rumah sakit, khususnya kamar pasien juga tidak boleh terlupakan.
Para perawat bertanggung jawab menjaga kamar para pasien tetap bersih, sehingga pasien yang menempatinya tetap merasa nyaman, begitu pula dengan pengunjungnya.
Banyak hal yang harus diperhatikan oleh para perawat, mulai dari pengaturan suhu kamar, ventilasi tetap terjaga, dan mengupayakan bau tidak sedap tidak muncul.
Anda pasti terkadang melihat perawat mengganti seprai kasur setiap pagi harinya, bukan? Tindakan itu bertujuan untuk mencegah kuman atau bakteri terus menempel pada kasur, sehingga pasien bisa cepat sembuh dan tidak terjangkit penyakit infeksi lainnya.
Kalau tempatnya bersih, tentu pasien dan pengunjung yang datang membesuk akan merasa nyaman dan terhindar infeksi silang.
Bukan hanya itu saja, karena memiliki lingkungan dan fasilitas kesehatan yang bersih juga akan meningkatkan kepercayaan terhadap rumah sakit itu sendiri.
Cara Menjaga Kebersihan yang Harus Diterapkan di Rumah Sakit
Anda pasti sudah memahami kalau faktor kebersihan memegang peranan yang sangat penting di rumah sakit. Selain membuat pasien dan pengunjung merasa nyaman, pasien yang sedang mendapat perawatan pun juga akan semakin cepat sembuh.
Mungkin zaman sekarang dan zaman dulu berbeda, di mana dulu kebersihan fasilitas kesehatan belum terlalu diperhatikan.
Jadi tidak heran kalau orang yang di bawa ke rumah sakit atau klinik jarang ada yang sembuh, bahkan ada yang meninggal dengan faktor lingkungan yang kotor.
Namun, seiring berjalannya waktu, rumah sakit dan tempat pelayanan kesehatan yang lain sudah bisa lebih memperhatikan kesehatan lingkungan, sehingga dapat memberikan pengaruh yang baik bagi pasien yang dirawat.
Lalu, bagaimana sih caranya menjaga kebersihan di lingkungan rumah sakit? Meskipun sudah sempat dijelaskan di atas, tapi Anda juga perlu mengetahui lebih jelasnya lagi seperti berikut ini.
- Membersihkan tangan
Pasti Anda sudah tidak asing lagi dengan cairan anti bakteri yang selalu terpasang di hampir semua tempat di rumah sakit, bukan?
Ya, peletakan cairan tersebut bukan hanya dijadikan pajangan saja, karena itu dimanfaatkan sebagai pembersih tangan bagi siapapun yang baru saja masuk atau mengunjungi ruangan tertentu.
Misalnya saja Anda sebagai pembesuk akan masuk ke ruangan pasien, sebelum masuk, pasti Anda akan diminta untuk menggunakan cairan anti bakteri tersebut akan tangan tetap steril.
Begitu selesai dan keluar dari ruangan tersebut pun Anda juga harus menggunakannya lagi agar tangan bisa tetap bersih dari kuman atau bakteri yang menempel di peralatan pasien, terutama Anda yang sudah memegang peralatannya.
- Tidak menggunakan alas kaki
Cara ini memang tidak semua rumah sakit menerapkannya. Beberapa rumah sakit menerapkan aturan melepas alas kaki saat memasuki kamar pasien agar kotoran yang dibawa oleh alas kaki tidak masuk ke dalam ruangan.
Meskipun Anda sedang mengunjungi rumah sakit yang tidak memberlakukan aturan tersebut, lebih baik Anda melepaskannya, terutama bagi Anda yang baru saja mengunjungi tempat-tempat yang terindikasi kotor, seperti pasar.
- Jangan menggunakan peralatan pasien
Kalau Anda sedang membesuk seseorang, lebih baik hindari penggunaan peralatan-peralatan yang mereka gunakan, seperti gelas, sendok, atau piring. Peralatan tersebut pastinya sudah terkena bakteri atau kuman dari pasien yang sedang mengidap penyakit tertentu.
Agar Anda tidak terkena dampak infeksi silang, jangan pakai apa yang sudah mereka gunakan, ya. Hal tersebut juga menghindari pasien tidak terkena dampak lain dari bakteri atau kuman yang Anda bawa dari luar.
- Tidak membuang sampah sembarangan
Hal yang paling mendasar untuk menjaga kebersihan adalah tidak membuang sampah sembarangan. Ya, dengan kita membuang sampah pada tempatnya, tentunya tidak akan mengundang penyakit yang disebabkan oleh hewan-hewan yang hidup di lingkungan sampah, seperti kecoa, tikus, maupun lalat.
- Tidak merokok di area rumah sakit
Bagi para perokok aktif, merokok sudah menjadi kebiasaan yang sulit dilepaskan. Tidak heran kalau mereka merokok di mana saja saat ada kesempatan apapun, termasuk di rumah sakit.
Anda yang memasuki kawasan rumah sakit, pasti akan melihat tanda peringatan dilarang merokok. Sebaiknya, jangan merokok di kawasan tersebut dan carilah tempat aman untuk merokok, seperti tempat khusus para perokok atau di luar kawasan rumah sakit.
Setelah mengetahui pentingnya menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit dan caranya, pastinya Anda sudah lebih paham peran Anda sebagai pengunjung atau pasien.
Terapkan saja dari tindakan yang sederhana, agar siapa pun bisa merasa nyaman dan sehat.