Virus Corona: Gejala Umum, Penularan, Penanganan, dan Pencegahannya


gejala covid

Awal tahun 2020 menjadi sejarah besar bagi umat manusia. Pasalnya, banyak korban berjatuhan akibat sebuah virus mematikan yang dinamakan dengan Virus Corona atau Coronavirus. Virus ini menyebar pertama kali di daerah Wuhan, China pada akhir bulan Desember 2019 yang kemudian terus menyebar ke beberapa negara di dunia hingga awal 2020.

Hingga Februari 2020, tercatat sudah ada 814 korban meninggal dunia di Cina akibat virus ini. Jumlah ini bahkan melebihi jumlah korban meninggal dunia saat virus SARS menyerang Cina dengan jumlah korban sebanyak 744 orang di tahun 2013. Sebenarnya apa itu Virus Corona? Berikut ini penjelasannya.

Tentang Virus Corona 

Virus Corona merupakan virus yang berasal dari familia Coronaviridae. Virus ini umumnya menyerang hewan khususnya burung dan mamalia. Walaupun begitu, tidak menutup kemungkinan jika virus ini juga menyerang manusia. Virus Corona dibedakan menjadi 3 golongan. Golongan yang pertama dan kedua dapat menginfeksi mamalia dan manusia sedangkan golongan 3 menginfeksi burung. Sebenarnya ini memang menyerang manusia yang ditandai dengan flu namun dengan kadar yang ringan. Namun, dengan tingkat serangan yang tinggi dapat membahayakan nyawa penderitanya seperti yang terjadi di Wuhan.

Gejala Umum Virus Corona 

Virus Corona sejenis dengan virus yang mengakibatkan flu pada manusia. Karena itu, gejalanya sangat mirip dengan orang yang akan terkena penyakit flu. Saat terserang, seseorang akan mengalami demam tinggi. Umumnya, demam tinggi tersebut diserta dengan batuk. Pada tingkat yang lebih serius, orang tersebut juga akan mengalami sesak napas. Kekebalan tubuh akan semakin melemah sehingga tubuh penderita akan lemas dan tidak bertenaga.

Gejala virus ini akan semakin berat untuk beberapa penderita tertentu khususnya yang memiliki riwayat medis dan penderita lanjut usia. Penderita tersebut biasanya akan langsung terserang infeksi berat atau dinamakan sepsis, syok, gagal pernapasan, hingga meninggal dunia. Tentu saja, tidak semua kasus demam, batuk, dan sesak napas selalu dikaitkan dengan Penyakit Corona yang mematikan tersebut. Karena gejalanya mirip dengan flu, maka Anda harus tetap waspada dan memeriksakan diri ke dokter.

Selain memeriksa kondisi kesehatan Anda, dokter juga akan memeriksa riwayat kontak. Misalnya, apakah Anda mulai merasakan gejala tersebut setelah pulang bepergian dari luar negeri, bertemu dengan seseorang yang mungkin terserang virus tersebut, kontak dengan hewan yang membawa virus tersebut dan lain sebagainya.

Penularan Virus Corona 

Lalu, bagaimana bisa seseorang yang sehat tertular Virus Corona? Besar kemungkinan jika mereka telah melakukan kontak dengan sesuatu yang membawa virus tersebut. Sebagai contoh kasus di Wuhan di mana para pasien umumnya masuk ke pasar hewan bahkan mengkonsumsi daging hewan yang terkontaminasi Virus ini. Selain itu, penularan juga bisa terjadi saat seseorangg yang sehat bertemu dengan orang yang terjangkit virus tersebut. Jika orang tersebut batuk dan tetesan air liur atau dahak atau droplet terkena orang yang sehat, maka orang yang sehat tersebut juga akan tertular Virus Corona.

Cara lainnya adalah lewat udara yang akhirnya menyebar ke orang-orang atau lingkungan disekitarnya. Bahkan, ada sebuah kasus di mana seseorang tertular Virus Corona karena matanya tidak dilindungi saat berada di daerah yang terinfeksi. Virus tersebut ditengarahi menempel di selaput lendir mata, mulut, dan hidung. Dalam waktu beberapa menit atau jam, mata penderita akan menjadi merah dan tidak nyaman diikuti dengan gejala umum Virus Corona.

Penanganan Penderita Virus Corona 

Sebelum dinyatakan positif menderita penyakit yang disebabkan oleh Virus Corona, dokter akan melakukan foto toraks hingga uji diagnostik. Uji tersebut bisa dilakukan dengan cara swab tenggorokan ataupun pemeriksaan dahak. Jika ada tanda-tanda yang mengarah pada penyakit yang disebabkan oleh Virus ini, maka penderita harus masuk dan dirawat di ruang isolasi dan melakukan beberapa terapi. Terapi tersebut diantaranya adalah terapi cairan, ventilator mekanik, dan terapi simptomatik. Selain itu, dokter juga akan memberikan antibiotik kepada penderita atau pasien jika memang diperlukan.

Pencegahan Penularan Virus Corona 

Penularan virus ini bisa dicegah dengan melakukan beberapa hal. Pertama, biasakan cuci tangan dengan sabun hingga bersih, khususnya saat selesai buang air besar dan kecil atau setelah kontak dengan sesuatu yang kotor yang berpotensi membawa bakteri atau virus. Kedua, gunakan masker untuk melindungi hidung dan mulut saat akan keluar rumah. Jika perlu gunakan pula kacamata untuk melindungi mata Anda. Ketiga, pastikan hewan peliharaan Anda sehat dan selalu bersihkan tubuh Anda setelah kontak dengan mereka.

Keempat, jangan mengkonsumsi daging mentah atau hewan-hewan yang berpotensi membawa Virus Corona di dalamnya seperti kelelawar atau burung. Kelima, jaga kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi seperti buah dan sayur. Perbanyak minum air putih dan istirahat yang teratur. Lakukan olahraga secara teratur untuk meningkatkan sistem kekebalan di tubuh Anda. Keenam, bersihkan daerah atau lingkungan tempat Anda tinggal sehingga udaranya tetap bersih. Semprot disinfektan jika diperlukan. Ketujuh, jika Anda merasakan gejala yang mirip flu seperti batuk dan pilek yang semakin parah setelah beberapa hari, maka segera periksakan diri ke Rumah Sakit terdekat.

Semoga dengan informasi ini, Anda menjadi paham apa itu Virus Corona. Tidak hanya memahami apa itu Virus Corona tetapi juga cara penularan, gejala, penularan, penanganan, dan pencegahan. Dengan begitu, Anda bisa tetap sehat dan beraktivitas normal seperti biasanya. Jikapun Anda mengalami gejala-gejala yang mengarah pada penyakit yang disebabkan dengan virus ini, maka Anda tahu apa yang harus dilakukan agar penyakit tersebut bisa segera ditangani.

Berikan komentar:

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Hubungi Rochester Mitra Indonesia